SINFORAN | Mengucapkan Jazakallahu khairan katsiran a'la ziyaratikum | Baca kisah |
  • RSS
  • Delicious
  • Digg
  • Facebook
  • Twitter

Membuat Slider pada Blogspot












  • Pertama login ke dashboard blog kamu.
  • pilih Rancangan »» Edit HTML
  • download template lengkap dulu barangkali terjadi kesalahan.
  • Tandai kotak kecil pada Template Widget Content.
  • Letakan kode CSS berikut diatas kode ]]></b:skin>
  • kode CSS-nya:
    #slider { background:url(https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfR4-knythKI4NJcz9Uoaj8dGeDLDXgYgEAWFCtOEfNwnRuaF4nqLy-TtLJuANQEVW-vFDOJkshVRL5PoSWXAeM5RW9iLpMvdvTpDGFW68DRMd3wGDqpU7YdLKzCVY4joKXj5OZ6v2LLCJ/s1600/latar+slider+uluumun.jpg); height: 300px; overflow: hidden; position: relative; margin: 5px 0; }
    #mover { width: auto; position:absolute; overflow:hidden; }
    .slide { padding: 20px 0px; width: 1000px; float: left; position: relative; height:200px; }
    .slide h2 { font-family:georgia, Helvetica, Sans-Serif; font-size: 24px; color: #ac0000; padding:0px 0px 0px 30px; margin:0px 0px; width:500px; overflow:hidden; }
    .slide h2 a:link, .slide h2 a:visited { color:#fff; background-color: transparent; }
    .slide h2 a:hover { color: #ddd; background-color: transparent; }
    span.slmet { color: #ee0909; font-size: 10px; font-family:Tahoma, georgia, Helvetica, Sans-Serif; line-height: 20px; width: 500px; padding:0px 0px 0px 30px; margin:0px 0px; text-transform:uppercase; }
    .slide p { color: #999; font-size: 12px; font-family:georgia, Helvetica, Sans-Serif; line-height: 20px; width: 500px; padding:0px 0px 0px 30px; margin:0px 0px; }
    .slide img { position: absolute; top: 20px; left: 577px; background:#fff; padding:10px 10px; }
    #slider-stopper { position: absolute; font-family: Georgia, Helvetica, Sans-Serif; top: 113px; right: 65px; color: #AC0000; padding: 3px 8px; font-size: 14px; text-transform: uppercase; z-index: 1000; }
  • Kemudian letakan kode javascript berikut dibawah kode ]]></b:skin>
    <script src='http://blogtegal.googlecode.com/files/jquery.js' type='text/javascript'/> <script src='http://blogtegal.googlecode.com/files/slider.js' type='text/javascript'/> <script type='text/javascript'>
    <!--//--><![CDATA[//>
    <!-- sfHover = function() { var sfEls = document.getElementById("catmenu").getElementsByTagName("LI");
    for (var i=0; i<sfEls.length; i++) { sfEls[i].onmouseover=function() { this.className+=" sfhover"; } sfEls[i].onmouseout=function() { this.className=this.className.replace(new RegExp(" sfhover\\b"), ""); } } } if (window.attachEvent) window.attachEvent("onload", sfHover); //-->
    <!]]>
    </script>
  • Kemudian cari kode dibawah ini:
    <div id='header-wrapper'> .......... ......... </b:section>
  • Letakan kode berikut dibawah kode diatas.
    <!-- Casing -->
    <div id='casing'>
    <!-- Slider -->
    <div id='slider'>
    <div id='mover'>
    <div class='slide'>
    <span class='slmet'> Posted by uluumun </span>
    <h2><a href='http://uluumun.blogspot.com/2011/11/keberkahan-harta-ditangan-orang-shalih.html'>KEBERKAHAN HARTA DITANGAN ORANG SHALIH</a></h2>
    <p> Manfaat harta yang bersih dan halal di tangan orang shalih sangat banyak. Ibarat pohon kurma yang tidak menyisakan bagian sedikit pun, melainkan seluruhnya bermanfaat untuk manusia, sehingga tidak ada alasan bagi seorang muslim yang ingin meraih hidup bahagia di dunia dan akhirat untuk bermalas-malasan dan berpangku </p>
    <img alt='' src='https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqZM9RV2PWxYOJtrWHA3OVpfPtbDmxqowAx9xwnimRGG4H6_37jvXuDQPlkFVcWQeuQ16Jst2wlndek1TBGmKRGK6c8AoH0OoBTvRIPns-Ejzm6GJGJSRjPYeEkZfUZvoG7Rp87EVCllo/s1600/rokok.jpeg'/></div>
    <div class='slide'>
    <span class='slmet'> Posted by uluumun </span>
    <h2><a href='http://uluumun.blogspot.com/2011/11/rokok-dalam-timbangan-syariat-islam.html'>ROKOK DALAM TIMBANGAN SYARIAT ISLAM</a></h2>
    <p>Benda yang satu ini, meski kecil ukurannya, namun mengandung berbagai zat dan racun yang amat berbahaya bagi manusia. Tapi anehnya,</p>
    <img alt='' src='https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiTLC7MO5EYZPRTsrQ-jijAr02O_zfbduJMGkIjNwtErXb42dKw7u-Ee8NSG33aj8ghUssC86Z5KwoU6OudIxc1euxhMMOqDCuUC4LdEjMUsgoWfClxc9fkpsAiWiwKl5YD7WGq4BgENRLz/s1600/harta-tahta.jpg'/></div>
    </div>
    <!-- /Mover --> </div>
    <!-- /Slider --> </div>
    <div class='clear'/>
  • Yang terakhir Simpan Template dan lihat hasilnya
Mungkin kode-kode diatas ingin diganti dan di sesuaikan dengan selera kamu maka ada beberapa yang perlu di edit, apa saja itu?
  1. Background image yang perlu di sesuaikan dengan kondisi template sodara-sodara, silahkan disesuaikan pada kode:
    #slider { background:url(https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfR4-knythKI4NJcz9Uoaj8dGeDLDXgYgEAWFCtOEfNwnRuaF4nqLy-TtLJuANQEVW-vFDOJkshVRL5PoSWXAeM5RW9iLpMvdvTpDGFW68DRMd3wGDqpU7YdLKzCVY4joKXj5OZ6v2LLCJ/s1600/latar+slider+uluumun.jpg); height: 300px; overflow: hidden; position: relative; margin: 5px 0; }
  2. Untuk menambah isi dari slider itu sendiri silahkan tambahkan kode berikut:

    <span class='slmet'> Posted by Admin </span>
    <h2><a href='http://link-artikel.com/detail-artikel.html'>Judul slider artikel</a></h2>
    <p>Deskripsi isi slider </p>
    <img alt='' src='http://link-gambar.jpg'/> </div>

  3. Untuk mengatur warna text,bentuk text, warna link,jenis font silahkan di oprak-aprek pada kode CSSnya,děsini awak gak bisa jelaskan karna masing-masing template blog berbeda-beda.
  4. Untuk mengatur delay (kecepatan slider) pada slider, silahkan buka file http://blogtegal.googlecode.com/files/slider.js menggunakan notepad atau wordpad atau sejenisnya, kemudian tinggal ganti saja jumlah var delayLength = 4000; dengan angka berapa saja, mis 5000 atau 9000 (catatan: 1 detik = 1000)
Selamat mencoba dan berpusing ria



















Cara membuat widget hanya tampil di home
















ikuti langkah-langkah berikut ini :

1. Login ke Account/Dashboard blog kalian,kemudian pilih tab Design/Rancangan.

2. Masuk ke menu Edit HTML.

3. Cari kode ]]></b:skin>

4. Ganti kode tersebut dengan kode di bawah ini :

]]></b:skin>
<style type='text/css'>
<b:if cond='data:blog.pageType == &quot;item&quot;'>
#HTML1 {display:none}
#HTML3
{display:none}

</b:if>
</style>
5. Perhatikan teks berwarna biru diatas.. itu adalah kode id elemen yang akan kita buat tampil di halaman home saja. Ganti kode tersebut dengan id widget kalian.untuk mengetahui id widget, Sobat bisa mencari berdasarkan judul widgetnya. Teks warna merah dibawah adalah judul widget,sedangkan yang berwarna biru adalah id widgetnya.


<div id='sidebar-wrapper'>
        <b:section class='sidebar' id='sidebar' preferred='yes'>
<b:widget id='HTML1' locked='false' title='Subscribe' type='HTML'/>
<b:widget id='HTML2' locked='false' title='Free Template' type='HTML'/>
<b:widget id='HTML3' locked='false' title='New Tutorial' type='HTML'/>
</b:section>
      </div>

dari contoh tersebut, yang tampil pada home hanya Subscribe dan New Tutorial. Sedangkan pada halaman membaca artikel,kedua widget tersebut ngga akan terlihat.

6. Save template,dan lihat hasilnya.

Mudah bukan? :) semoga bermanfaat sobat!

Sumber info script : www.resepblog.co.cc


















Cara Membuat Group di Facebook












Facebook 101

Pengenalan


Ketika teman-teman menggunakan Facebook, teman-teman bisa memiliki kelompok sendiri baik untuk berkomunikasi tentang kepentingan tertentu, kegiatan, dan kehidupan nyata koneksi lainnya. Grup Facebook dirancang untuk membuat jenis interaksi mudah dan menyenangkan. Jika kalian telah menggunakan Teman Daftar untuk berkomunikasi dan berbagi dengan kelompok set Teman, kalian sudah bisa menikmati penggunaan Grup.

Dalam pelajaran ini, teman-teman akan belajar cara membuat grup sendiri di Facebook. Kalian juga akan mendapatkan gambaran dari berbagai cara agar dapat berinteraksi dengan anggota lain dari grup kalian lho.

Facebook Groups

Grup Facebook adalah fitur yang memungkinkan kelompok-kelompok kecil orang berkomunikasi mengenai kepentingan dan kegiatan bersama. Masing-masing Grup memiliki halaman sendiri di mana anggota grup dapat melihat dan berbagi konten seperti posting dinding, link, gambar, dan video.

Kelompok bisa menjadi cara yang berguna lho untuk berinteraksi dengan beberapa orang sekaligus. Kalian juga bisa membuat sebuah Grup untuk berinteraksi kembali dengan teman lama, merencanakan sebuah acara atau pesta, atau berkomunikasi dengan anggota klub. Tujun Kelompok ini yaitu agar menjadi kecil dan pribadi banget gitulho. Bahkan, jika Grup menjadi sangat besar, Facebook benar-benar akan mematikan fitur berbagi dan komunikasi
grup.
Membuat Grup Baru:

    1. Di sebelah kiri dari halaman home, klik Buat Grup ....
    Membuat Grup baru
  1. Create Group dialog box akan muncul. Masukkan nama untuk grup Anda di kotak Group Name.
  2. Tambahkan Group members  dengan mengetik nama orang-orang yang ingin Anda masukkan dalam kotak Group Members. Teman-teman cuma bisa menambahkan orang yang sudah menjadi teman di facebook kalian.
  3.   Buat kotak dialog group
  4. Pilih pengaturan privasi untuk Grup Teman-teman. Ada tiga pilihan:

         * Buka: Setiap orang dapat melihat Group, anggotanya, dan posting mereka.
         * Closed: Siapa saja dapat melihat Group dan anggotanya, namun hanya anggota yang dapat melihat posting Group.
         * Rahasia: Hanya anggota yang dapat melihat Kelompok atau informasi yang ada. Orang-orang yang bukan anggota bahkan tidak akan dapat melihat bahwa Grup ada.
  5. Group privacy optionsKelompok privasi pilihan
  6. Bila Anda puas dengan pengaturan grup Anda, klik Create. Grup akan dibuat.
  7. akhirnya jadi de group baru kalian. 
    selamat mencoba.....



















Al-Qur'an sebagai Sumber Agama Islam













Resume buku Metodologi Studi Islam (Bab 6), oleh Agus Suranto

BAB 6
Al-Qur'an sebagai Sumber Agama Islam

A. FUNGSI AL-QUR'AN
Subhi Sholih mengemukakan bahwa Al-Qur'an berarti bacaan. Ia merupakan kata turunan dari kata qara'a dengan arti ism al-maf'ul, yaitu maqru' yang artinya dibaca. Pengertian ini merujuk pada firman Allahk :
Sesungguhnya atas tangguhan Kamilah mengumpulkannya (di dadamu) dan (membuat kamu pandai) membacanya. Apabila Kami telah selesai membacanya, maka ikutilah bacaan itu.” (QS al-Qiyamah: 17-18)
Selanjutnya kata al-Qur'an digunakan untuk menunjukkan kalam Allahkyang diwahyukan kepada Nabi Muhammad n, adapun kalam Allahkyang diwahyukan kepada para Nabi selainya, maka tidak dinamakan al-Qur'an.
Fath Ridwan menyebutkan ikhtilaf ulama' tentang penamaan al-Qur'an: Pertama, al-Qur'an adalah nama khusus untuk wahyu Allahkyang diberikan kepada nabi Muhammad n. Kedua, nama diambil dari kata qoro'in (petunjuk atau indikator) atau dari kata al-qor'u (kumpulan). Ketiga, ulama' yang memberikan nam-nama lain bagi al-Qur'an, seperti al-kitab, an- nur, ar- rohmah dll.
Adapun Abu Hasan al-Haroli dan Abd al-Ma'ali Syizalah masing-masing memberikan nama bagi al-Quran sebanyak 90 dan 55 macam. Menurut Shubhi Sholih penamaan yang begitu banyak akan menimbulkan pencampuradukan antara nama-nama dan sifat-sifat al-Qur'an sehingga ia kurang setuju dengan hal itu.
Fungsi al-Qur'an sesungguhnya telah tersirat pada nama-nama tersebut, diantaranya:
a. al-Huda (petunjuk). Dalam fungsi ini ada tiga kategori, pertama, al-Qur'an sebagai petunjuk manusia secara umum (al-Baqoroh:185). Kedua, al-Qur'an petunjuk bagi orang -orang yang bertakwa (al-Baqoroh:2). Ketiga, petunjuk bagi orang-orang yang beriman (Fushilat: 44 dan Yunus: 57).
b. al-Furqon (pembeda). Disebutkan dalam al-Qur'an bahwa ia adalah pembeda antara yang hak dengan yang batil (QS. al-Baqoroh :185)
c. al-Syifa (obat). Al-Qur'an juga sebagai obat penyakit dalam dada/psikologis (QS. Yunus:57)
d. al-Mauidzoh (nasihat). Al-Qurann juga sebagai nasihat bagi orang-orang yang bertakwa (QS.Ali Imron: 138)
Demikian fungsi al-Quran yang diambil dari al-Quran itu sendiri, adapun fungsi al-Quran yang diambil dari penghayatan seseorang, maka itu tergantung dengan kualitas ketakwaan orang itu sendiri.
B. AL-QUR'AN SEBAGAI FIRMAN ALLAH
Ulama menyebutkan bahwa hakikat al-Qur'an adalah kalam Allahkyang disampaikan kepada nabi Muhammad n. Al-Quran penuh dengan ilmu dan bebas dari keraguan (QS al-Baqoroh:2), kecurangan (QS An-Naml:1), pertentangan (QS. an-Nisa': 82), dan kejahilan (QS asy-Syura:210).
Al-Quran itu murni firman Allahkdan bukan ciptaan Muhammad n. Allahkmenantang dan mengancam siapa saja yang meragukan atau menentang otentisitas al-Quran sebagai firman Allahk dalam surat al-Baqoroh: 23-24.
Ada pula manusia yang meragukan dan menganggap bahwa al-Quran telah diintervensi manusia, kemudian Allahkmenjamin bahwa al-Quran itu terpelihara dengan sebaik-baiknya (QS. Al-Hijr: 9)-.
C.'ULUM AL-QUR'AN DAN TAFSIR
Al-Quran diturunkan secara bertahap dan ia tidak hampa dari sosial, sehingga banyak dijumpai ayat yang turun sebagai jawaban dari permasalahan manusia. Proses pewahyuan berlangsung 23 tahun, 13 tahun di Makah sebelum nabi n hijroh ke Madinah, dan 10 tahun setelah nabi hijroh ke Madinah.(Muhaimin dkk, 1994;89)
M. Quraish Shihab (1995; 35-38) membagi proses pewahyuan menjadi tiga periode. Pertama, periode saat Muhammad n bersetatus Nabi dengan diterimanya surat al-Alaq, kemdian menjadi rosul setelah menerima QS al-Muddatsir 1-2. Inilah ayat-ayat makiyyah yang mengandung tiga hal yaitu pedidikan bagi rosul, pengetahuan tentang Allahk , dan ajaran tentang dasar-dasar akhlak islamiyah.
Kedua, periode pertarungan antara umat islam dengan orang jahiliyah sekitar 8-9 tahun. Hal ini ada dalam surat an-Nahl: 25, Fushilat: 13, Yasin 78-82.
Ketiga, peride kebebasan umat islam di Madinah yaitu sekitar 10 tahun, ayat-ayat yang turun disebut ayat madaniyyah.
M. Quroish Shihab menyebutkan bahwa al-Qur'an mengandung 77.439 kata dan 323.015 huruf. Menurut Abd al-Rohman as-Salami, al-Suyuti, dan al-Lusi secara berturut-turut jumlah ayat al-Qur'an adalah 6.326 ayat, 6000 ayat, 6.616 ayat. Perbedaan disebabkan masuk dan tidaknya kalimat basmalah dan fawatir al-suwar. Kemudian Jumlah ayat dibagi jadi 554 ruku', 30 juz dan 114 surat.
Dilihat dari panajg pendknya dibagi menjadi empat kelompok, yaitu:
  1. Al-Sab'al tiwal, yaitu tujuh surat panjang seperti al-Baqoroh, ali Imron, an-Nisa', al-A'rof, al-An'am, al-Maidah, dan Yunus.
  2. Al-Mi'un, surat-surat yang memuat 100 ayat lebih seperti surat Hud, Yusuf, dan al-Mu'min.
  3. Al-Matsani, surat yang kurang dari 100 ayat seperti al-Anfal dan al-Hijr.
  4. Al-Mufashol, surat-surat pendek seperti an-Nas, al-Falaq, dan al-Kafirun.
Cara turunnya wahyu ada empat macam, yaitu:
  1. Malaikat memasukan wahyu kedada nabi Muhammad n.
  2. Malaikat datang dengan bentuk seorang laki-laki kepada Muhammad n.
  3. Malaikat menampakkan dirinya dengan rupa aslinya.
  4. Wahyu datang kepada nabi seperti gemerincing lonceng.
Pada masa nabi n al-Qur'an hanya di tulis di pelepah kurma, lempengan batu, dan kepingan tulang serta dihafal, hingga datang masa khulfaurrosyidin al-Qur'an dibukukan. Pada masa Abu Bakar baru proses pengumpulan dalam bentuk mushaf dan disimpan di rumah Abu Bakar. Pada zaman Umar bin Khotob mushaf disimpan di rumahnya dan setelah belilau meninggal dunia disimpan di rumah Hafsoh. Hingga datang zaman Utsman bin Affan al-Quran baru disempurnakan dan disebut dengan mushaf utsmani. Kemudian digandakan dan dikirim ke berbagai wilayah kaum muslimin dan dijadikan standar untuk pencetakan pada tahun-tahun setelahnya.
Beralih ke kandungan ayat, menurut tim yang dibentuk oleh Departemen Agama Republik Indonesia (1985; 84-85) al-Qur'an mengandung pesan-pesan tentang tauhid, ibadah, jalan kebahagiaan dunia akhirat dan cerita tentang sejarah orang-orang terdahulu.
Diliahat dari sisi jalas dan tidaknya, para ulama mengelompokkan ayat-ayat al-Qur'an menjadi dua; ayat-ayat yang jelas (muhkamat) dan yang membutuhkan tafsiran lebih lanjut (mutasyabihat).
Adapun pengertian tafsir secara bahasa adalah penjelasan dan keterangan (al-idlah wa al-bayan) (Muhammad Husaeni al-Dzahabi, 1976:13). Dia berasal dari wazan taf'il dari kata fassara yang berarti menerangkan, membuka dan menjelaskan makna yang ma'qul. (Manna' al-Qathan, 1981:227). menurut Abu Haya, tafsir secara istilah adalah ilmu yang membahas cara melafalkan lafad-lafad al-Qur'an serta menerangkan makna yang dimaksudnya sesuai dengan dilalah (petunjuk) yang dzohir sebatas kemampuan manusia.
Adapun fungsi tafsir adalah untuk mejelaskan segala yang disyariatkan oleh Allah kepada manusia untuk ditaati dan dilaksanakan.(abd al-Hayyi al-Farmawi, 1977:16)
Seorang mufassir (orang yang menafsirkan al-Quran) harus mengetahui dan memahani bahasa arab dengan segala isinya, mengetahui ilmu sebab turun (asbabun nuzul), ilmu qiroah, ilmu tauhid, ilmu nasikh dan mansukh, dan mengetahui hadits- hadits nabi n. (Kafrawi Ridwan dkk, 1994: 30)
Seoarng mufassir juga harus punya i'tiqod yang kuat, keikhlasan dan kemurnian tujuan, mendasarkan tafsirnya kepada al-Sunah, dan punya wawasan yang luas di berbagai ilmu bantu seperti bahasa arab dan yang lainnya.
Quraish Shihab membagi periode tafsir kepada dua bagian. Pertama, periode nabi n, sahabat, dan tabi'in kira-kira sampai tahun 150 H yang di sebut dengan tafsir bi al-ma'tsur. Departemen Agama Republik Indonesia menyebut periode pertama ini dengan periode mutaqoddimin dan berlangsung dari masa nabi n sampai kira-kira abad 4 H. Dari para ahli tafsir periode ini diantaranya adalah Ibnu Mas'ud, Abdullah bin al-Abbas, Zaid bin Tsabit dll.
Selanjutnya pada masa Tabi'in diantaranya adalah Abdurrohman bin Salam, Imam Malik bin Anas di Madinah, kemudian datang masa selanjutnya yaitu masa tabi'ut tabi'in, diantara mereka yang terkenal adalah Sufyan bin Uyyainah, Zaid bin Harun Syu'bah bin Hajjad, dan Waqi' al-Jarroh hingga muncul pula Abu Ja'far Muhammad bin Jarir at-Thobari (w.310 H) dengan buku beliau Jami'at al-Bayyan fi Tafsir al-Qur'an.
Kedua, periode ketika hadits-hadits Rosul n telah tersebar luas dan hadits-hadits palsu berkembang di masyarakat. Para ulama' tafsir kemudian banyak berijtihad karena permasalahan adanya hadits palsu ini, hingga munculah tafsir-tafsir yang coraknya berbeda dari corak yang pertama. (M Quroish shihab: 1995; 72) Departemen Agama Republik Indonesia menyebut periode ini denagan periode mutaakhirin berlangsung dari abad 4-12 H.
Corak tafsir yang muncul pada periodae ini diantaranya sebagai berikut.
  1. Corak kebahasaan, yaitu penafsiran al-Qur'an dengan pendekatan gaya bahasa, keindahan bahasa, atau tata bahasa, seperti Tafsir al-Kasysyaf oleh Zamaksyari.
  2. Corak tafsir yang banyak membahas tentang kisah umat terdahulu, seperti yang ditulis oleh al-Tsalabi, 'Alaudin bin Muhammad al- Bagdadi.
  3. Corak fikih dan hukum, seperti Tafsir Jami' al-Qur'an, Ahkam al-Qur'an, dan Nail al-Mahrom yang masing-masing ditulis oleh al-Qurtubi, Ibnu 'Arobi dan al-Jashash, dan Hasan Shidiq Khan.
  4. Corak tafsir yang menafsirkan ayat-ayat yang berhubungan dengan sifat-sifat Allah seperti Tafsir Mafatih al-Ghoib karya Imam ar-Rozi (w.610 H)
  5. Corak tafsir yang menitikberatkan pada isyarat ayat yang berhubungan dengan tasawuf, seperti tafsir yang ditulis oleh Abu Muhammad Sahl bin Abdullah al-Tsauri.
  6. Tafsir corak ghorib (yang jarang dipakai dalam keseharian), seperti Mu'jam Ghorib al-Qur'an oleh Muhammad Fuad Abdul Baqi'.
Quraish Shihab menambahkan beberapa corak lainnya yaitu, tafsir bercorak filsafat dan teologi, tafsir ilmiyah, tafsir bercorak sastra budhaya kemasyarakatan, tafsir tematik (maudlu'i), dan tafsir ilmi.
Dalam peride ini muncul pula tafsir dari Muktazilah dan Syi'ah. Dari kelompok Muktazilah diantaranya Tanzih al-Quran al-Mata'in karya Abdul Qosm al-Thahir, al-Kasysyaf 'an Haqaiq al-Tanzil wa al-Uyun al-Aqwal fi Wujud at-Ta'wil karya abul Qosim Muhammad bin Umar al-Zamakhsyari. Adapun kelompok syi'ah mereka banyak membahas tetang Ali bin Abi Tholib.
Departemen Agama Republik Indonesia menambahkan adanya periode ketiga yang disebut dengan Periode Baru yang dimulai dari abad 9 M. Periode ini juga dikenal dengan Periode Kebangkitan Kembali. Diantara tokohnya adalah Jamaluddin al-Afghoni, Muhammad Abduh, Rosyid Ridho, Ahmad Khan, dan Ahmad Dahlan.
Dilihat dari keterlibatan ro'yu dalam menafsirkan al-Quran, maka tafsir terbagi menjadi dua, tafsir bi al-matsur dan tafsir bi al-ro'yi. Tafsir kelompok pertama di antaranya ialah Jami' al-Bayan fi Tafsir al-Qur'an karya at-Thobari. Adapun tafsir kedua (bi al-ro'yi ) di antaranya al-Bahru al-Muhith karya andalusi, dan Mafatih al-Ghorib karya Fakhruddin al-Rozi.


















Peran Islam dalam kehidupan manusia













RESUME
pada bab ini kita berbicara dua topic yang berbeda, yang pertama: Islam sebagai agama (peran agama Islam dalam kehidupan dan apa yang diajarkan Islam keseluruh dunia). Kedua: Islam dan agama lain, sumbangan Islam terhadap kemanusiaan masa kini. Sebagian materi ini telah dibahas pada bab I. Oleh karena itu, bagian ini secara khusus membahas peran Islam dalam kehidupan manusia.
  • Menurut Emile Durkheim(1858-1917), ahli sosiologi dari Perancis, memperkenalkan masyarakat organis. Durkheim percaya bahwa norma-norman akan terancam oleh pembagian kerja yang berlebihan. Dalam pandangan nya, masyarakat praindustri disebut masyarakat mekanis, individu-individu menjalankan perannya masing-masing: sebagai ayah, suami, pemburu, pendeta dan yang lainnya. Semua peran atau fungsi itu diteruskan dari generasi kegenerasi dengan perubahan sekecil mungkin. Sebaliknya masyarakat modern adalah masyarakat organis, produk pembagian kerja dan diferensiasi yang dihasilkan oleh proses industry. Masyarakat organis bersifat inovatif dan kompleks. Agama, dalam pandangan Emildurkheim, meliputi semua kehidupan dalam masyarakat pertama, tetapi tempatnya menjadi lebih terbatas dalam masyarakat kedua. (david e. apter, 1988:377)
  • Dalam rangka membuktikan peran agama Islam dalam kehidupan sosial, kita memerlukan beberapa komponen yang menurut saya penting:

a) Hubungan Tauhid Dengan Ilmu Pengetahuan.
Dari segi kebudayaan, agama merupakan universal cultural; artinya terdapat disetiap daerah kebudayaan dimana saja masyarakat dan kebudayaan itu berada, Allah berfirman:
dan ingatlah ketika Luqman berkata kepada anaknya, ketika ia memberi pelajaran kepada anaknya: hai anakku, jangan kamu mempersekutukan Allah; sesungguhnya mempersekutukan Allah adalah benar-benar kezaliman yang besar.
Perintah mengesahkan tuhan mengandung arti bahwa manusia hanya boleh tunduk kepada tuhan. Ia tidak boleh tunduk kepada selain-Nya karena ia adalah puncak ciptaan-Nya(nurcholis majid, 1998:18).

Allah berfirman:
Allahlah yang menunjukkan lautan untukmu supaya kapal-kapal dapat berlayar padanya dengan izin-nya, dan supaya kamu dapat mencari sebagian karunia-Nya dan mudah-mudahan kamu bersyukur (QS. al-jatsiyah[45]:12)
dan Allah berfirman :
maha suci tuhan yang telah menundukkan semua ini bagi kami, padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya (QS. al-zukhruf[43]13).
Konsekuensi dari tauhid adalah bahwa manusia harus menguasai alam dan haram tunduk kepada alam. Menguasai alam berarti menguasai hukum alam; dan dari hukum alam ini, ilmu pengetahuan dan teknologi dikembangkan.

b) Paradigma Ilmu-Ilmu Islami
Allah berfirman:
sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air , lalu dengan air itu dia hidupkan bumi sesudah mati (kering) dan dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kamu yang memikirkan. ”
Mengenal dan beriman kepada Allah dapat dilakukan melalui tanda –tanda yang diberikan-nya, melalui diri kita sendiri, jagat raya, wahyu, ataupun benda-benda lainnya.
Manusia yang hendak menyingkap rahasia Allah melalui tanda-tanda-nya berupa jagat raya, menggunakan perangkat berupa ilmu-ilmu fisik, seperti ilmu fisika, kimia, sosiologi, ekonomi dan sebagainya. Dengan demikian, jalur manapun yang digunakan manusa dalam rangka menyingkap tabir kekuasaan-nya, akan melahirkan manusia yang semakin dekat dengan tuhan, paradigma ini sekaligus merupakan jawaban terhadap dikotomi ilmu agama dan ilmu non agama. pada dasarnya ilmu agama dan ilmu non agama hanya dapat dibedakan untuk kepentingan analisis, bukan untuk dipisahkan apalagi dipertentangkan.
c) Ilmu Eksakta Ditangan Umat Islam.
Ilmu eksakta yang dimaksud disini adalah ilmu-ilmu yang membahas masalah-masalah yang bersifat empiris dan bersifat”pasti.” Dalam beberapa literatur dijelaskan mengenai sumbangan umat Islam terhadap matematika, anstronomi, kimia , optic
1. Matematika
Diantara tokoh yang paling masyhur dalam bidang matematika adalah Khawarizmi. Dialah yang menulis buku ilmu hitung dan aljabar .
Juga Umar al-Khayam dan al-Thusi adalah ulama yang terkenal dalam bidang ilmu matematika. Angka nol adalah ciptaan umat Islam . Pada tahun 873 m. Angka nol telah dipakai di dunia Islam.
2. Astronomi
Di dunia Islam yang terkenal ilmunya dalam bidang astronomi adalah Umar Khayam dan al-Farazi. Mereka menulis buku-buku tentang astronomi yang kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Latin untuk kemudian diajarkan di Eropa.
3. Kimia
Ulama muslim yang terkenal dalam bidang kimia adalah Jabir bin Hayyan dan Zakaria al-Arazi yang dikenal di Eropa dengan sebutan Gaber dan Rhazes.
Pada zaman kejayaan Yunani, kimia banyak dibangun berdasarka spekulasi. Sedangkan pada zaman kejayaan Islam, kimia dikembangkan atas dasar percobaan dan eksprimen.

4. Optik
Ulama yang terkenal dalam bidang optik adalah Ibnu Haitsam, yang berpendapat bahwa benda dapat dilihat karena benda mengirim cahaya ke mata, dan pernyataan ini dibenarkan oleh pengetahuan modern.
d) Sains Dunia Islam Masa Kini.
Sains di dunia Islam sekarang ini sangat menyedihkan. Nurcholis Madjid (1998:9) menyatakan bahwa dunia Islam merupakan kawasan bumi yang paling terbelakang diantara penganut-penganut agama besar. Umat Islam sangat terbelakang dalam bidang sains dan ketinggalan oleh Eropa Utara, Amerika Utara, Australia, dan Selandia Baru yang memeluk Protestan; oleh Eropa Selatan dan Amerika Selatan yang menganut Khatolik Romawi; oleh Eropa Timur yang menganut khatolik Ortodoks; oleh Israel yang menganut agama Yahudi; oleh India yang mayoritas memeluk agama Hindu; oleh Cina, Korea Selatan, Taiwan, Hongkong dan Singapura yang menganut agama Budha-Konfusianis; oleh Jepang yang menganut agama Budha-Taois;dan oleh Thailand yang menganut agama Budhis. ”jadi, ”tegas Nurcholis Madjid, ” tidak ada satupun agama besar dimuka bumi ini yang lebih rendah kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologinya daripada Islam. ”Tugas kita sekarang adalah menangkap kembali ajaran Islam yang otentik dan dinamis sehingga mendorong akselerasi kebangkitan penguasaan ilmu-ilmu eksakta sehingga umat Islam terhindar dari kemunduran, sebagaimana slogan Bung Karno: ”kita harus mampu menangkap api Islam dan meninggalkan abunya. ”




Ringkasan dari buku Metodologi Studi Islam, karya Drs. Atang Abd. Hakim, MA., Dr. Jaih Mubarok, (Bandung, PT Remaja Rosdakarya Offset, cet. x, 2008),
Ditulis oleh teman seperjuangan:
Abdul Hamid  hafidzohullahu ta'ala




















ISLAM DAN AGAMA-AGAMA 2













BAB 1
ISLAM DAN AGAMA-AGAMA

A. ISLAM DALAM WACANA AGAMA-AGAMA

Dalam studi keagamaan sering dibedakan antara kata religion dengan kata religiosity. Dan di dalam Alquran terdapat tuntunan yang banyak membicarakan realitas tertinggi yang menunjukkaan secara filosofis,tidak mau menerima kebenaran selainnya. Namun disisi lain (sosiologis), ia juga dengan sangat toleran menerima kehadiran keyakinan lain (lakum dinukum wa liy al-din). Di samping itu, para pemikir muslim cenderung moderat dan sangat toleran.
Menurut Bambang sugiharto, tantangan yang dihadapi setiap agama sekarang ini sekurang-kurangnyaada tiga. Pertama, dalam menghadapi persoalan kontemporer yang ditandai dis-orientasi nilai dan degradasi moralitas, agama ditantang untuk tampil sebagai suatu moral yang otentik. Kedua, agama harus menghadapi kecenderungan pluralisme, mengolahnya dalam kerangka “teologi” baru dan mewujudkannya dalam aksi-aksi kerja sama plural. Ketiga, agama tampil sebagai pelopor perlawanan terhadap segala bentuk penindasan dan ketidakadilan. (Bambang Sugiharto dalam Andito (ed.), 1998: 29-30).
B. SIGNIFIKANSI STUDI ISLAM

Dari segi tingkatan kebudayaan agama merupakan universal cultural. Dan secara umum, studi Islam menjadi penting karena agama, termasuk Islam, memerankan sejumlah peran dan fungsi di masyarakat.
Harun Nasution berpandangan bahwa, orang yang bertakwa adalah orang yang melaksanakan perintah Tuhan dan menjauhi larangan-Nya. Dengan demikian, orang yang bertakwa adalah orang yang dekat dengan Tuhan, dan yang dekat dengan Yang Maha Suci adalah “suci”, orang-orang yang sucilah yang mempunyai moral yang tinggi. Studi islam diharapkan melahirkan suatu masyarakat yang siap hidup toleran dalam wacana pluralitas agama, sehinggatidak melahirkan muslim ekstrim yang membalas kekerasan agama dengan kekerasan pula; pembakaran masjid dibalas dengan pembakaran gereja, dan semisalnya. Oleh karena itu studi Islam sangat penting untuk dilakukan.

C.PERTUMBUHAN STUDI ISLAM DI DUNIA

Pendidikan Islam pada zaman awal dilaksanakan di masjid-masjid. Dan pada zaman kejayaan Islam, studi Islam di pusatkan di ibukota negara,yaitu baghdad. Disamping itu di Eropa terdapat pusat kebudayaan yang merupakan tandingan baghdad, yaitu universitas cordova yang didirikan oleh Abd al-Arrohman III (929-961 M.).
Studi Islam sekarang ini berkembang hampir di seluruh negara di dunia, baik di dunia Islam maupun bukan di negara Islam. Di dunia islam terdapat pusat-pusat studi Islam, seperti Universitas Al-azhar di Mesir dan Universitas Ummul quro di Arab saudi di Teheran didirikan Universitas Teheran. Adapun di Indonesia, studi Islam (pendidikan Islam tinggi) dilaksanakan di 14 Institut Agama Islam Negri (IAIN) dan 39 Sekolah Tinggi Agama Islam (STAIN). Ada juga beberapa sekolah dan perguruan tinggi swasta yang secara khusus menyelenggarakan pendidikan tinggi Islam. Serta studi Islam di Negara-negara non-Islam di selenggarakan di beberapa negara, di antaranya: Aligarch University (India), Chicago University (Chicago), Los angeles, London dan kanada.
Begitulah studi Islam sejak zaman awal pembentukan Islam hingga sekarang ini.


Ringkasan dari buku Metodologi Studi Islam, karya Drs. Atang Abd. Hakim, MA., Dr. Jaih Mubarok, (Bandung, PT Remaja Rosdakarya Offset, cet. x, 2008),
Ditulis oleh teman seperjuangan:
Eko Yuriza  hafidzohullahu ta'ala



















Islam dan Agama-Agama













Ringkasan buku Metodologi Studi Islam ( bab 1, hal 3-12)
oleh: Abbad Arrybath Brimantyawan (2010120020002)

Islam dan Agama-Agama

Mencakup 3 hal:
  1. Islam dan agama-agama lain
  2. Urgensi studi islam di Indonesia
  3. Pertumbuhan studi islam di Dunia islam, terbagi dalam 2 bagian:
  • Bagian pertama dan kedua lebih bersifat filosofis
  • Dan bagian ketiga bersifat historis

A. Islam dan Agama-Agama Lain
Dalam kaitanya dengan hal ini agama sering dihubungkan dengan kata religion dan religiositas, yang mana makna religion lebih berkonotasi sebagai kata kerja yang mencerminkan sikap keberagaman atau kesalehan hidup berdasarkan nilai-nilai ketuhanan. Namun seiring berjalanya waktu bergeser menjadi semacam kata benda yang kemudian diyakini sebagai kodifikasi perintah tuhan untuk manusia. Sedangkan religiositas lebih mengarah pada kualitas penghayatan dan sikap hidup seseorang berdasarkan nilai-nilai keagamaan yang diyakininya. Namun istilah yang dianggap lebih tepat adalah spiritualitas karena lebih menekankan substansi nilai-nilai luhur keagamaan dan cenderung memalingkan diri dari formalisme keagamaan.
Kebenaran dapat diperoleh dari dua sisi:
  • kebenaran filosofis : kebenaran yang sebenarnya adalah satu, tunggal, dan tidak majemuk, yakni sesuai dengan realitas.
  • Kebenaran sosiologis : Proses pencapaian dan penerjemahan realitas tertinggi membuat klaim tentang kebenaran menjadi berbeda. Islam mengatakan bahwa agamanyalah yang paling benar, begitu juga Kristen, Yahudi, Hindu, Budha, dan aliran kepercayaan mengatakan demikian.
Dalam Al-Qur'an terdapat tuntunan yang banyak membicarakan realitas tertinggi yang menunjukan bahwa ia secara filosofis, tidak menerima kebenaran selainya. Namun disisi lain (sosiologis), ia juga dengan sangat toleran menerima kehadiran keyakinan lain (lakum diinukum wa liyadiin). Di samping itu para pemikir Muslim cenderung moderat dan sangat toleran.
Agama itu sendiri pada satu sisi diharapkan tampil membawa kearifan atau pemecahan persoalan, sedangkan di sisi lain ia tampil sebagai salah satu penyebab persoalan.
Menurut Bambang Sugiharto (dalam Andito (ed.), 1998: 29-30) tantangan yang dihadapi setiap agama sekarang ini sekurang-kurangnya ada tiga:
  • Dalam menghadapi persoalan kontemporer yang ditandai disorientasi nilai dan degradasi moralitas, agama ditantang untuk tampil sebagai suara moral yang otentik.
  • Agama harus menghadapi kecenderungan pluralisme, mengolahnya dalam kerangka “teologi” baru dan mewujudkanya dalam aksi-aksi kerjasama plural.
  • Agama tampil sebagai pelopor perlawanan terhadap segala bentuk penindasan dan ketidak adilan.
Dengan naik daunya posisi agama dalam konstelasi peradaban kini, agama pun menjadi rawan ditunggangi kepentingan politik, ekonomi, dan kultur kelompok-kelompok tertentu ataupun pribadi. Jika ini terjadi, agama yang pada awalnya diharapkan menjadi terapi bagi kemelut modernitas, justru akan semakin dirasa sebagai penyakit yang berbahaya.
Komarudin Hidayat (Andito (ed.), 1998: 119-200), meskipun menyebutnya sedikit asal-asalan, menjelaskan tiologi sikap keberagaman: eksklusivisme, inklusivisme, pluralisme, eklektivisme, dan universalisme.
  • Ekslusivisme melahirkan pandangan bahwa ajaran yang paling benar hanyalah agama yang dipeluknya.
  • Inklusivisme berpandangan bahwa di luar agama yang dipeluknya, juga terdapat kebenaran meskipun tidak seutuh dan sesempurna agama yang dianutnya.
  • Pluralisme berpandangan bahwa secara teologis, pluralitas agama dipandang sebagai suatu realitas niscaya yang masing-masing berdiri sejajar sehingga semangat misionaris atau dakwah dianggap “tidak relevan”.
  • Elektivisme adalah sikap keberagaman yang berusaha memilih dan mempertemukan berbagai segi ajaran agama yang dipandang baik dan cocok untuk dirinya sehingga format akhir dari sebuah agama menjadi semacam mozaik yang bersifat elektik.
  • Universalisme beranggapan bahwa pada dasarnya semua agama adalah satu dan sama.

B. Urgensi Studi Islam di Indonesia
Secara umum, studi Islam menjadi penting karena agama, termasuk Islam, memerankan sejumlah peran dan fungsi di masyarakat. Sedangkan situasi keberagamaan di Indonesia cenderung menampilkan kondisi keberagamaan yang legalistik-formalistik, akibatnya muncul sikap kontra produktif seperti nepotisme, kolusi, dan korupsi (Harun Nasution, 1998: 1-2). Harun Nasution juga berpandangan bahwa orang yang bertaqwa adalah orang yang melaksanakan perintah tuhan dan menjauhi cegahan-Nya. Dengan demikian, orang yang bertaqwa adalah orang yang dekat dengan tuhan, dan dekat dengan Yang Maha Suci adalah “Suci”, orang-orang yang sucilah yang mempunyai moral yang tinggi.
Studi Islam diharapkan melahirkan suatu masyarakat yang siap hidup toleran (tasamuh) dalam wacana pluralitas agama, sehingga tidak melahirkan Muslim ekstrim yang membalas kekerasan agama dengan kekerasan pula: pembakaran masjid dibalas dengan pembakaran gereja.

C. Pertumbahan Studi Islam di Dunia Islam
Pendidikan Islam pada zaman awal dilaksanakan di masjid-masjid, kemudian pada zaman kejayaan Islam, studi Islam dipusatkan di ibukota negara, yaitu Baghdad. Disamping itu, di Eropa terdapat pusat kebudayaan yang merupakan tandingan Baghdad, yaitu Universitas Cordova yang didirikan oleh Abd al-Rahman III (929-961 M) dari Dinasti Umayah di Spanyol. Di Timur Islam, Baghdad, juga didirikan Madrasah Nizhamiah yang didirikan oleh Perdana Mentri Nizham al-Muluk; dan di Kairo Mesir didirikan Universitas al-Azhar yang didirikan oleh Dinasti Fatimiah dari kalangan Syi'ah.
Studi islam sekarang ini berkembang hampir diseluruh negara didunia, baik di Dunia Islam maupun bukan negara Islam. Di Dunia Islam terdapat pusat-pusat studi Islam, seperti Universitas al-Azhar di Mesir dan Universitas Ummul Qura' di Arab Saudi. Di teheran didirikan Universitas Teheran, di Universitas ini stui Islam dilakukan dalam satu fakultas yang disebut Kulliyat Ilahiyyat (Fakultas Agama). Di Universitas Damaskus (Syiria), studi islam ditampung dalam Kuliyat al -Syari'ah (Fakultas Syari'ah).
Sedangkan di Indonesia, studi Islam (pendidikan Islam tinggi) dilakasanakan di 14 Institut Agama Islam Negri (IAIN) dan 39 Sekolah Tinggi Agama Islam (STAIN).
Studi Islam di negara-negara non-Islam diselenggarakan dibeberapa negara, antara lain di India, chicago, Los Angles, London, kanada.
Begitulah studi islam sejak zaman awal pembentukan islam hingga sekarang ini.


















Hubungan Agama Dengan Ilmu Pengetahuan Sosial













BAB 4
Hubungan Agama Dengan
Ilmu Pengetahuan Sosial
Dunia saat ini tengah memasuki era globalisasi dengan dampak negatif dan positifnya. Di antara dampak negatif tersebut misalnya terjadi dislokasi, dehumanisasi, sekularisasi, dan sebagainya.sedangkan dampak positifnya antara lain terbukanya berbakai kemudahan dan kenyamanan, baik dalam lingkungan ekonomi, (ekonosfer) informasi (infosfer) maupun psikologi (psikosfer).
Ilmu pengetahuan sosial yang ada sekarang ini dinilai sudah mulai kewalahan dalam ikut serta memberikan kerangka pemecahan masalah yang timbul pada era globalisasi ini. Disebabkan karena prinsip-prinsip yang dijadikan landasan dalam ilmu pengetahuan sosial tersebut berasal dari filsafat barat yang bertumpu pada logika rasional dan cara berfikir empirik. Salah satu upaya mengatasi kebuntuan dari ilmu pengetahuan yang demikian itu, agama diharapkan dapat memberikan arahan dan perspektif baru, sehingga agama tersebut terasa bermanfaat bagi para penganutnya.

  1. PANDANGAN AJARAN ISLAM TENTANG ILMU SOSIAL

Jika diadakan perbandingan antara perhatian islam terhadap urusan ibadah dengan urusan muamalah, ternyata islam menekankan urusan muamalah lebih besar daripada urusan ibadah dalam arti yang khusus . keterkaitan agama dengan masalah kemanusiaan menjadi penting jika dikaitkan dengan situasi kemanusiaan di zaman modern ini. Dewasa ini manusia menghadapi berbagai macam persoalan yang membutuhkan pemecahan segera. Manusia merasa bahwa situasi yang penuh dengan problematika di dunia modern justru disebabkan oleh perkembangan pemikiran manusia sendiri.
Manusia telah berhasil mengorganisasikan ekonomi, menata struktur politik, serta membangun peradaban yang maju untuk dirinya sendiri, tetapi pada saat yang sama, kita juga melihat bahwa umat manusia telah menjadi tawanan dari hasil ciptaannya sendiri. Dalam keadaan demikian, kita harus memiliki ilmu pengetahuan sosial yang mampu membebaskan manusia dari problema tersebut. Ilmu pengetahuan sosial yang dimaksud adalah ilmu pengetahuan yang digali dari nilai-nilai agama. Kuntowijoyo menyebutkan sebagai ilmu sosial profetik.

  1. ILMU SOSIAL YANG BERNUANSA ISLAM
Ilmu sosial mengalami kemandekan dalam memecahkan masalah yang dihadapinya, dibutuhkn ilmu sosial yng tidak berhenti pada menjelaskan fenomena sosial, tetapi dapat memecahkan secara memuaskan. Menurut Kuntowijoyo kita butuh ilmu sosial Profetik: yaitu ilmu sosial yang tidak hanya menjelaskan dan mengubah fenomena sosial tetapi juga memberi petunjuk kearah mana tranformasi itu dilakukan, yaitu ilmu sosial yang mampu mengubah fenomena berdasarkan cita-cita etik dan profetik tertentu. Yaitu yang berdasarkan tiga hal : cita-cita manusia, libersi, dan ketiga transendensi.
Cita-cita profetif dapat diderivasikan dari misi historis islam dalam kandungan surat Ali-Imran ayat 110 :

كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ


"Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah."
Tujuan pertama ialah memanusiakan manusia; seperti Industrialisasi yang kini terjadi kadang menjadikan manusia sebagian dari masyarakat abstrak tanpa wilayah kemanusiaan. Kita menjalani obyektifasi ketika berada di tengah-tengah mesin politik dan mesin pasar, manusia telah menjadi bagian dari sekrup mesin yang tidak lagi menyadari keberadaanya secara utuh.Kedua liberasi bertujuan pembebasan manusia dari kungkungan teknologi, dan memeras kehidupan orang miskin yang tergusur oleh kekuatan ekonomi raksasa dan berusaha membebaskan manusia dari belenggu yang kita buat sendiri. Ketiga tujuan transendensi adalah menumbuhkan dimensi transendental dalam kebudayaan. Dan yang harus kita lakukan membersihkan diri dengan meningkatkan kehidupan pada dimensi transendentalnya.
Dengan ilmu sosial Profetik kita di haruskan mempunyai pandangan bahwa sumber ilmu bukan hanya berasal dari rasio dan empiri sebagaimana yang dianut dalam masyarakat barat, tetapi juga dari wahyu. Dengan ilmu sosial yang demikian maka umat islam akan dapat meluruskan gerak langkah perkembangan ilmu pengetahun yang terjadi saat ini dan juga meredam berbagai kerusuhan sosial dan tindakan kriminal. Fenomena kerusuhan tindakan kriminal, bencana kebakaran hutan, penyimpangan sosial, dan masalah sosial lainnya bukan masalah yang berdiri sendiri, semua itu merupakn produk sistem dan pola pikir. Pemecahan terhadp masalah tersebut salah satu alternatif adalah dengan memberikn nuansa keagamaan pada ilmu sosial.


C. PERANAN ILMU SOSIAL PROFETIK PADA ERA GLOBALISASI
Islam selalu membuka diri terhadap seluruh warisan kebudayan sejak beberapa abad yang lalu islam mewarisi peradaban manusia. Kita tidak membangun dari ruang hampa hal tersebut dapat dipahami dari kandungan surat al-maidah ayat 3.


الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الإِسْلاَمَ دِينًا
Artinya: pada hari ini telah aku sempurnakan bagimu agamamu dan telah kucukupkan nikmatku untukmu dan aku ridho islam menjadi agamamu.
kata "telah KU- sempurnakan agama-mu" mengandung arti bukan membangun dari ruang hampa melainkan dari bahan-bahan yang sudah ada. Hal demikian dapat dilihat dari kenyataan sejarah semua agama dan peradapan mengalami proses meminjam dan memberi dalam interaksi mereka satu sama lain sepanjang sejarah. Dalam bidang IPTEK Islam bukanlah agama yang tertutup. Islam adalah paradigma terbuka sebagai mata rantai peradaban dunia. Islam mewarisi peradapan yunani dari barat dan peradaban persia, india, dan cina dari timur. Ketika abad VIII – XV peradaban barat dan timur tenggelam dan mengalami kemerosotan. Islam bertindak sebagai pewaris utama kemudian diambil alih oleh barat sekarang. Islam mengembangkan matematika India, ilmu kedokteran dari Cina, sistem pertahanan Sasanid dan logika Yunani dsb. Namun dalam proses penerimaannya itu terdapat dialektika internal. Mislnya untuk bidang pengkajian tertentu Islam menolak bagian logika Yunani yang sangat rasional, diganti dengan cara berfikir yang menekankan rasa seperti yang dikenal dalam Tasawuf.
Al-Qur'an sebagai sumber utama ajaran islam diturunkan bukan dalam ruang hampa, melainkan dalam setting sosial aktual, respon normatifnya merefleksikan kondisi sosial aktual itu. Meskipun jelas bahwa al-Qur'an memiliki cita-cita sosial tertentu. Bukti sejarah memperlihatkan dengan jelas bahwa sejak kelahirannya lima belas abad yang lalu Islam telah tampil sebagai agama terbuka akomodatif. Serta berdampingan dengan agama, kebudayaan, dan peradaban lainnya. Tetapi dalam waktu bersamaan Islam juga tampil memberikan kritik, perbaikan, bahkan penolakan dengan cara-cara yang amat simpatik dan tidak menimbulkan gejolak sosial yang membawa korban yang tidak diharapkan. Dengan sifat karakteristik ajaran islam demikian itu maka melalui ilmu sosial yang berwawasan profetik Islam siap memasuki era globalisasi yang di tandai dengan adanya perubahan bidang ekonomi, teknologi, sosial, informasi, dsb. Akan dapat diambil dengan sebaik-baiknya.
Islam mempunyai perhatian dan kepedulian yang tinggi terhadap masalah sosial. Untuk itu maka kehadiran ilmu sosial yang hanya membicarakn tentang manusia tersebut dapat diakui oleh Islam. Namun islam mempunyai pandangan yang khas tentang ilmu sosial yang dikembangkan yaitu ilmu sosial profetik yang dibangun dari ajaran islam dan diarahkan untuk humanisasi, liberasi, dan transendensi.


Diringkas dari  Nata, Abuddin, Metodologi Studi Islam (Jakarta, PT Raja Grafindo Persada, 1998)
Peringkas temanku seperjuangan
Khozinul Asror hafidzahullah





















 

Browsing Artikel

Pengikut

Total Tayangan Halaman

sinforan's cbox

Recent Posts

Pingbox

Copyright 2010 Situs Informasi dan Pengetahuan - All Rights Reserved.
Designed by Web2feel.com | Bloggerized by Lasantha - Premiumbloggertemplates.com | Affordable HTML Templates from Herotemplates.com.